Road to become IVF Warrior: Konsul anestesi dan jadwal OPU

10 April 2020.

"Hello Baby Warriors!"

Itu adalah greetings dari Morula kalo kita telpon kesana.
Anyway sesungguhnya bill kartu Halo ku semuanya cuma telpon Morula aja di saat libur begini. Suka males mau pake telpon rumah, enaknya emang dikamar doang pake HP hehe.

Nah hari Jumat, 10 April yang bertepatan dengan hari libur, aku dapet jadwal buat USG dengan dokter piket saat itu, yaitu dr. Indra C. Anwar, dan juga dokter anestesi. Masalah dokter anestesi ini agak panjang, tapi long story short, akhirnya aku konsul sama dr. Riviq untuk anestesi. Sebelumnya aku juga disuruh cek darah lengkap untuk keperluan dokter ObGyn dan juga Anestesi ya.

Oya, sebelum konsul, aku harus bawa hasil Covid Test ku sama paksu, yang hasilnyaaaa...





Negative.
Gila kalo positive ga berani masuk Morula deh hehe.

Nah kemudian, karena USG sama dokter piket, tentunya akan di-report ke dr. Ivan dong. Aku pun dijadwalin untuk TeleConference (TC) sama dr. Ivan jam 3 sore, kalo dr. Ivan udah instruksiin obat tambahannya, aku bisa balik ke Morula lagi sebelum jam 7 malem untuk nebus obat.
Seperti yang diinfo sebelumnya, kemungkinan aku akan OPU (Ovum Pick Up) di hari Minggu, namun ternyata, hasil USG sama dr. Indra,  telur-telur yang tadinya diprediksi ada 14, cuma keliatan 9 yang gede-gede, itupun yang diatas 20 cuma ada sedikit. Akhirnya waktu TC dr. Ivan info ke aku kalo aku harus tambah dosis Menopur 225 + Cetrotide 1 hari lagi (padahal aku udah mau tumpengan pas udah selesai suntik). Dan hari Sabtu malem, aku tinggal suntik Ovidrel dan Senin pagi OPU (karena jadwal suntik ditambah sehari, OPU mundur sehari). Gapapa, sehari doang ga masalah. 
Dan mengenai Embryo Transfer (ET), aku sering baca kalo Frozen ET lebih baik daripada Fresh ET. Masuk akal sih sebenernya kita bisa perbaiki kondisi rahim supaya embabies mau nempel erat di rahim. Alhamdulillah aku disarankan Frozen ET (FET) sama dr. Ivan. Ngeliat kondisi telurku yang tidak banyak dan hormon Estradiol & Progesteron aku rendah.

Nah, untungnya aku nge-tem di Bangka, jadi ga repot bolak balik ke Morula hehe. Sorenya, sebelum maghrib kita berangkat ke Morula ujan-ujanan untuk ambil obat. Morula sepi banget, udah ga ada dokter yang praktek, tinggal Pharmacy sama Cashier aja yang masih buka.






Konsul dan beli obat tambahan kali ini dibawah yaa:

1. Konsul online dr. Ivan - Rp. 600.000
2. Obat tambahan Menopur + Cetrotide - Rp. 1.3xx.xxx (I lost the receipt, sorry)
3. Konsul dr. Indra (hari libur) - Rp. 1.190.000
4. Test darah lengkap - Rp. 1.793.000
5. Konsul dokter anestesi - Rp. 410.000
**Total: Rp. 5.293.000**



Comments

Popular posts from this blog

Laparoskopi Kista Endometriosis - The Surgery

Trip to Seoul (preparations)

State of The Union - Week 9