Road to become IVF Warrior: IVF is starting - I got Menopur 225!
2 April 2020
Yuhuuu!
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba juga!
Hari pertama haid, aku langsung hubungi suster Viya buat info (atas instruksi dr. Ivan) dan aku disuruh konsul dokter hari ke-2 haid. dr. Ivan waktu itu udah bilang nanti hari ke-2 haid akan di USG oleh dokter jaga (yang nantinya akan di report ke dr. Ivan). Tapi another blessing in disguise, dokter Ivan ada dan aku bisa USG langsung yay!
Aku ke Morula siang untuk akupunktur jam 1 dengan dr. Harry, lanjut kontrol sama dr. Ivan jam 3 dan antriannya sepi banget.
Hasil USGnya gimana? Telur di kanan ada 8 dan di kiri ada 6 (apa sebaliknya ya? intinya 6 dan 8 deh). Dan yang tidak mengejutkan, si endometriosisnya muncul lagi kata dokter, walaupun kecil mudah-mudahan ga ganggu. Hari itu aku juga cek darah lagi, untuk diliat obat apakah yang cocok.
Aku pulang dan malemnya suster Viya WA untuk obatnya dan instruksi berikutnya:
Jadi dari hasil darah tersebut, aku dapet obat Menopur 225 dan harus disuntikkan di jam yang sama setiap malam. Obat tersebut bisa diambil besokannya, dan malemnya langsung deh mulai.
Aku info ke suster Viya akan ambil obatnya pagi-pagi. Jadi besok paginya aku langsung ke Morula sama Paksu untuk ambil obat dan minta diajarin suntik.
Jadi selama Corona ini, layanan suntik di Morula ditiadakan gengs. Suruh suntik sendiri di rumah berbekal ilmu dari para suster dan juga bisa panggil suster kerumah dengan biaya 200k (ini aku belum nanya apakah sudah termasuk biaya transport apa belum), tapi ya amannya kalo lagi begini ya suntik sendiri karena dirumah pun kita lagi mengurangi tamu yang datang kerumah kan.
Oya, aku juga ambil susu GoodWay. Tadinya mau ambil 1 box tapi kata suster farmasi lebih baik coba dulu sedikit takutnya ga suka, karena rasanya plain banget ga gurih kayak Dancow (ini kata susternya) dan minum susu ini pagi-pagi baru udahnya 4 jam kemudian boleh minum vitamin rutinnya.
Untuk kedatangan kali ini aku menghabiskan biaya Rp. 20.314.000
Jangan kaget yaa, emang kalo IVF itu yang mahal ya obat dan tindakan OPU. Walaupun sebenernya biaya printilannya juga banyak, seperti cek darah, konsul, cek darah lagi, konsul lagi, kekurangan obat dan vitamin...
Bismillah deh yaa..
Yuhuuu!
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba juga!
Hari pertama haid, aku langsung hubungi suster Viya buat info (atas instruksi dr. Ivan) dan aku disuruh konsul dokter hari ke-2 haid. dr. Ivan waktu itu udah bilang nanti hari ke-2 haid akan di USG oleh dokter jaga (yang nantinya akan di report ke dr. Ivan). Tapi another blessing in disguise, dokter Ivan ada dan aku bisa USG langsung yay!
Aku ke Morula siang untuk akupunktur jam 1 dengan dr. Harry, lanjut kontrol sama dr. Ivan jam 3 dan antriannya sepi banget.
Hasil USGnya gimana? Telur di kanan ada 8 dan di kiri ada 6 (apa sebaliknya ya? intinya 6 dan 8 deh). Dan yang tidak mengejutkan, si endometriosisnya muncul lagi kata dokter, walaupun kecil mudah-mudahan ga ganggu. Hari itu aku juga cek darah lagi, untuk diliat obat apakah yang cocok.
Aku pulang dan malemnya suster Viya WA untuk obatnya dan instruksi berikutnya:
Jadi dari hasil darah tersebut, aku dapet obat Menopur 225 dan harus disuntikkan di jam yang sama setiap malam. Obat tersebut bisa diambil besokannya, dan malemnya langsung deh mulai.
Aku info ke suster Viya akan ambil obatnya pagi-pagi. Jadi besok paginya aku langsung ke Morula sama Paksu untuk ambil obat dan minta diajarin suntik.
Jadi selama Corona ini, layanan suntik di Morula ditiadakan gengs. Suruh suntik sendiri di rumah berbekal ilmu dari para suster dan juga bisa panggil suster kerumah dengan biaya 200k (ini aku belum nanya apakah sudah termasuk biaya transport apa belum), tapi ya amannya kalo lagi begini ya suntik sendiri karena dirumah pun kita lagi mengurangi tamu yang datang kerumah kan.
Oya, aku juga ambil susu GoodWay. Tadinya mau ambil 1 box tapi kata suster farmasi lebih baik coba dulu sedikit takutnya ga suka, karena rasanya plain banget ga gurih kayak Dancow (ini kata susternya) dan minum susu ini pagi-pagi baru udahnya 4 jam kemudian boleh minum vitamin rutinnya.
Untuk kedatangan kali ini aku menghabiskan biaya Rp. 20.314.000
Jangan kaget yaa, emang kalo IVF itu yang mahal ya obat dan tindakan OPU. Walaupun sebenernya biaya printilannya juga banyak, seperti cek darah, konsul, cek darah lagi, konsul lagi, kekurangan obat dan vitamin...
Bismillah deh yaa..
Comments
Post a Comment