journey to the past.

Yellow! Hari ini tanggal 22 February, aku lagi duduk di Sanki abis kelar pasang bulu mata dan nunggu jam 11.30 mau berangkat les piano. January has been a month full of stressed and sadness. Why? Papa kena stroke ringan, my dad in law has passed away dan aku sakit berminggu-minggu. Postingan terakhir aku kemarin kan setelah insem aku sempet batuk gara2 tahu kriuk, guess what? Batuknya semakin parah + kena fever sampe 4 hari ga sembuh-sembuh. Ya ampun udah bener-bener ga enak banget aku ga bisa apa-apa dirumah cuma tiduran karena demam udah sampe 38,6'. Ke dokter aku jelasin kalo aku habis IUI dan ga berani minum obat, dan dokter cuma resepin Panadol / Sanmol, Imboost Force sama aku lanjutin obat batuk Ibu dan Anak. Batukku sampe sekarang masih bersisa dikit. Jadi kemaren waktu sakit aku udah sembuh, cuma karena si mbak dirumah kena batuk dan dia bersihin kamar, virusnya balik lagi deh. Udah aku kasih masker juga tapi dasar dia aja ga paham-paham. Zzz! Ok, seperti yang ...

January 26th 2020. Hari ke 18 setelah HPHT dan hari ke 3 setelah inseminasi (IUI). Hah? Inseminasi? Yasss! Jujur ga pernah nyangka akan sampai di tahap ini. Sekarang aku lagi di masa Luteal Phase a.k.a Two Week Wait (TWW). Fase rawan dimana selama 2 minggu kalo dari yang aku baca-baca, harus banyak istirahat, banyak makan sehat, banyak hati2 dalam bergerak / beraktivitas, dan pastinya banyak berdoa :) Kenapa sih aku sampe insem? Emang ga bisa Natural Conception aja? Sejujurnya bukan karena itu sih. Jadi awal mulanya adalah aku kan masih disuntik tapros tuh setelah laparoskopi, which is moment yang tepat karena aku habis resign dan akan masuk kantor baru, harus melalui masa probation juga. Alangkah baiknya disuntik dulu kan ya. Jadi suntik tapros rencana awalnya 3x di Oct, Nov dan Dec. Kemudian ku tidak kuat sama efek dari suntik tapros ini karena sering banget Hot Flashes, Mood swing, makan terus ampe gendut, dan juga (maaf ya) bikin kering miss V sehingga setiap you-know-...